Rabu, 10 Desember 2008

konfigurasi samba (slakware 12)

1. Instalasi dan konfigurasi SAMBA
a. Instalasi SAMBA
Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu 7.10.
b. Konfigurasi file smb.conf Edit file /etc/samba/smb.conf menggunakan program text editor, bisa menggunakan vi atau pico. Namun disini kita akan membuat file smb.conf yang baru dan mengetikkan script konfigurasi samba di dalamnya. File smb.conf yang lama sebaiknya jangan dihapus, agar tidak hilang file smb.conf yang lama di rubah namanya, misalnya menjadi file smb.conf.cad, caranya :
$ sudo mv /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.cad
Buat file smb.conf yang baru menggunakan program text editor vi atau pico, disini saya menggunakan program text editor pico, karena akan lebih mudah pengoperasiannya dibanding vi.
$ sudo pico /etc/samba/smb.conf
Akan terbuka jendela pico dengan file smb.conf yang masih kosong. Ketik semua script seperti yang terlihat pada gambar berikut. Script di atas hanya sebagian saja
Isi lengkap file smb.conf :
[global]
workgroup = datacenter
netbios name = pusatdata
server string = %h File server (Samba, Ubuntu)
passdb backend = tdbsam
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins bcast hosts
domain logons = yes
preferred master = yes
wins support = yes
# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000
# sync smb passwords with linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n
*Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes
# set the loglevel
log level = 3
[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no
browsable = no
[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = no
[profile]
comment = User profiles
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = yes
browsable = no

Setelah lengkap kemudian simpanlah file tersebut dengan menekan kombinasi tombol CTRL+X :
c. Buat direktori Home tempat penyimpanan data dan profile untuk setiap user samba nantinya, perintah-perintahnya terlihat seperti pada gambar.
d. Restart SAMBA
$ sudo pico /etc/init.d/samba restart
e. Edit file /etc/nsswitch.conf
sudo pico /etc/nsswitch.conf _ ketik perintah ini untuk mengedit file
f. Daftarkan user ‘root’ ke dalam user samba
$ sudo smbpasswd -a root
$ New SMB Password : [Masukkan password root di samba, misalnya: 123456]
$ Retype new SMB Password : [Ulangi masukkan password root di samba]
g. Buat file /etc/samba/smbusers, lalu isi file tersebut dengan : “root = Administrator” tanpa tanda petik, baris tersebut berarti user root di linux sama dengan user Administrator di Windows.
$ sudo pico /etc/samba/smbusers
h. Menampilkan informasi dari SAMBA Server, untuk mengetahui apakah konfigurasi sudah benar.
i. Daftarkan setiap pengguna ke Sistem Linux dan Samba, agar setiap pengguna dapat login ke server samba
dari Sistem Windows menggunakan User dan Password yang telah kita daftarkan tadi. Ulangi langkahlangkah seperti pada gambar, untuk mendaftarkan user yang lain.
j. Restart Samba Server kembali, untuk mengaktifkan semua perubahan yang telah dilakukan.
$ sudo pico /etc/init.d/samba restart



2. Konfigurasi koneksi Client Windows ke SAMBA Server
a. Konfigurasi Computer Name dan Domain, agar Client Windows XP terkoneksi ke SAMBA Server
b. Login menggunakan User yang telah terdaftar di File Server (SAMBA)
Tekan tombol CTRL + ALT+ DEL secara bersamaan.
Login menggunakan User yang telah didaftarkan pada Samba Server sebelumnya.
Jika berhasil Login, maka akan muncul jendela seperti pada gambar berikut.
c. Mengecek lokasi penyimpanan data Pengguna di Windows Explorer
d. Memindahkan Local Data ‘My Documents’ yang berlokasi di Windows ke Samba Server
e.

3. Instalasi dan Konfigurasi QUOTA
a. Masukkan CD instalasi Ubuntu Server 7.10
b. Edit file /etc/fstab.
$ sudo pico /etc/fstab
c. Buat file yang akan menampung konfigurasi Quota User dan Quota Group, lalu aktifkan Quota.
d. Menentukan Quota penyimpanan untuk setiap User, langkah yang sama untuk Quota user yang lain, tinggal
menyesuaikan dengan nama user yang akan digunakan.
$ sudo edquota -u bejo
e. Mengecek keberhasilan pembuatan Quota dengan mencoba meng-Copy file ke Samba Server dari Client. Klik kanan Drive Z: lalu pilih Properties, perhatikan Kapasitas untuk Drive Z:, hanya 10MB saja.
Sebelum menerapkan Quota, User Bejo masih bisa meng-Copy data lebih dari 10MB.
Setelah menerapkan Quota, User Bejo tidak bisa lagi meng-Copy data lebih besar dari 10MB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar